Tempat Pelelangan Ikan (TPI)

Masing-masing kepala dihargai dengan uang. Dan masing-masing daging ditandai dengan darah. Para penjual bertanya "Ikan atau lewat" sedang penjagal berkila "Dadu atau belah". Dan aku berseru"Aku memilih"

Amis dan keringat berceceran. Darah dan becek menjadi kaos kaki, dan sepatu.

Di sana, ada laut yang kehilangan ikan-ikan. Mereka tak lagi berwarna biru. Tapi merah dibanjiri rasa. Masih kudengar suara laut dari tatapan kosong serupa hantu.

Aku menanduk-nanduk kepalanya, mencium bau laut, karang, serta kebahagiaan sang nelayan.

Orang dan ikan saling kelahi. Saling memperebutkan harga. Penjual menawarkan suara dan ikan-ikan menjual harga diri.

Aku tak tahu siapa yang lebih memiliki hak atas diri siapa. Ikan yang menghidupi mereka atau penjual yang mengangkangi. Atau akulah yang sang pemilih.

Comments

Popular posts from this blog

Di Meja Makan

PANTUN BUJANGAN

Pelabuhan