Balada Fitnes

Sejujurnya kaulah otot yang bergelantungan di dadaku. Meski tak pernah kau sadari ternyata kita sedekat itu.

Akulah yang membentuk mu di Gym tempo hari. Saat itu mata kita saling kontak. Kau mengenakan pakaian super seksi ala instruktur senam aerobik. Parasmu segar bah apel yang baru keluar dari kulkas. Ada bintik-bintik air di sana.

Sejak saat itu ku ingin kau berada di dada, bahu, paha dan lenganku. Ku ingin selalu merasakan keringat hangat menyentuh kulit. Hembusan desah nafas yang lelah kepayahan demi semburat tendon kasihmu.

Kini nyawamu berdetak seirama denyut jantungku. Darahmu berdesir senada aliran nadiku. Dagingmu semerah-sesegar tawaku. Tapi kau belum juga menyadari.

Kita setubuh-seragawi, satu keringat, satu dekapan, dan satu khayal. Namun sayang sekali kita tak satu visi.

Kau memberi udara segar saat hampa udara mendera. Membasahi kerongkongan ketika dahaga. Kaulah gainner berprotein tinggi itu. Yang selalu mengembangkan dan memberi makan tubuhku. Membentuk raga ini serupa monster manis di dalam cermin.

Dan kau yang berbody seksi, tak tahukah, kini namamu berada di dadaku. Wajahmu bergelantungan di lengan dan pahaku. Dan cintamu membebani bahuku, saat keringat itu mengucur deras dalam besi-beku ini.

Comments

Popular posts from this blog

Di Meja Makan

PANTUN BUJANGAN

Pelabuhan