Menjelang Maghrib

Ada suara memanggil
Di lubuk hati
Di udara menggigil
Matahari mulai mati

Jam enam kurang lima menit
Gelegarnya semakin syahdu
Seiring lembayung genit
Burung balik mengadu

Ada rindu bertalu
Di sana ; kenangan purba
Lama sekali telah lalu
Tak ingin terlupa

Ketika menjelang maghrib tiba
Suara itu selalu datang
"Nak, ayo wudhu, kita salat berjamaah"
Kata bapakku terbayang

Dan kini seperti saat itu
Kala senja merah bata
Dan adzan-udara menyatu
Suara itu membara

Comments

Popular posts from this blog

Di Meja Makan

PANTUN BUJANGAN

Pelabuhan