JEJAK DI KOTA GERABAH

Aku,
Dan kau
Ibarat kota mencengkau
Aku meluk kau menjangkau

Walau dekapan seperti jerat
Kala lengan berserat
Jejak menggurat
Erat

Waktu
Seumpama sabtu
Berjalan secepat hantu
Bergelinding berjalan serupa batu

Kita,
Berpanggut saja
Biarkan kala melata
Memaksa peluk terurai belaka

Jangan panggil namaku pulang
Telah kuraih, sayang
Yogya membayang
Nyalang

Kita,
Mulai jelajah
Jalan jalan dijajah
Meski asing datang menggerabah

Ibnu Nafisah
Bantul, Sembungan, 27 Agustus 2015

Comments

Popular posts from this blog

Di Meja Makan

PANTUN BUJANGAN

Pelabuhan