KAMPUNG HALAMAN (Membaca sisi lain dari Sijati)

Banyak kenangan yang tak mudah ditepiskan. Banyak cerita yang tak memenuhi pustakaan. Dan berita yang tak sempat dibicarakan.

Tanpa sadar kita melewati duka di lapangan Gogorante ini. Tempat bekas luka terjambak sekali. Terbawa angin dingin kembali.

Lalu kerajaan Gudang Garam bermegah-megah sepanjang mata. Serasa kita hanya tembakau berserak semata. Menunggu menjadi asap belaka.

Disegala jalan penuh dengan genangan. Air otakmu berkecamuk hebat tentang masa sekolahan. Kisah manis tentang Irene dan Elvina berluapan.

Dan pagi ini kita merayapi Simpang Lima Gumul. Hanya sekadar menerka jumlah simpang yang bergumul. Dan aku membawa sebuah diantaranya dalam potret tak berjudul.

Ibnu Nafisah
Kediri, 25 Agustus 2015

Comments

Popular posts from this blog

Di Meja Makan

PANTUN BUJANGAN

Pelabuhan