PENGHUNI RUMAH

Ketika ku ketuk pintu rumahku sang pintu menyuruh masuk saja, anak anak kunci menyambutnya dengan bergelantungan di tangan

Ketika pintu kamar terkuak sang ranjang berbisik mesra "Naiklah ke atasku, aku butuh kehangatan serta cumbu rayu mu", lalu ku singkap selimut serta bantal yang menutupinya

Ketika lapar kutemukan kulkas, ia menyapa dengan manis "Bukalah, aku menyiapkan kedinginan buatmu", aku tertawa mendengar candanya

Di dapur aku mondar mandir, lalu ia menyapa "makanan telah siap di meja, namun tutuplah matamu", lalu akupun berkhayal

Setelah seharian keliling ruangan akupun ingin bersantai, si kursi berkata "Maaf aku kotor, duduklah di karpet dan disitu kau akan santai dan berselonjor" lalu aku membolakbalikkan badan seperti ulat kepanasan

Sementara anak anak buku melompat kepangkuan mereka memelas "Ayo, lanjutkan cerita yang kemarin", lalu ku mulai bercerita yang ku ambil dari lembar lembar halamannya

Aku ketiduran,
Dan terbangun saat matahari tak ada dimana mana
Lampu lampu telah menjauh
Hanya pintu pintu yang menyapa
Lalu ranjang semakin binal
Menarikku kembali dalam pelukkannya

Comments

Popular posts from this blog

Di Meja Makan

PANTUN BUJANGAN

Pelabuhan