Imsoniak

Mungkin aku lagi mabuk pada malam
Bagai kutu buku yang maniak
Kesadaranpun ku eja dalam-dalam
Kulafalkan tiap senti hingga membiak
Huruf per huruf agar jelas mahram
Namanya pun terbaca : im-so-ni-ak

Jendela mata terkatup bagai tiram
Ketika terbuka kecewa pun menampar
Dunia malam terentang seluas alam
Dan aku hanyalah sang kelelawar

Mengawasi tiap rentetan jam
Yang berdetak menghantam
Dengan sigap detik ku sulam
Dan menit pun ku anyam

Ini yang kuhindari malam yg hitam
Hanya lampu kamar temaram
Lidah keluh bagai mengunyah garam
Hanya bisa mengkhayal masa silam

Di masa kita sama saling hadang
Di atas ranjang ini kau kudekam
Hingga badan kita saling meradang
Dan imsoniak datang berjam-jam

Kini tak ada lagi jerit keringat
Karena nafas melintas jeram
Kala malam datang sbg pengingat
Khayal datang bagai bayang seram

Aku dan malam saling kelahi
Bertaruh melawan kelam
Bertarung melawan birahi
Semakin pahit semakin suram

Inilah akhirnya : terdampar
Pada keadaan mata terjaga
Bagai nemu hutan lalu kesasar
Tak bisa keluar rimba belaka

Comments

Popular posts from this blog

Di Meja Makan

PANTUN BUJANGAN

Pelabuhan