Apel Malam

Lampu sorot yang menatap menyilaukan itu adalah matahari malam ini
Sinarnya sebagian terang dan redup dalam beberapa bagian malam
Bayang yang terbentuk itu adalah siluet kehadiran di atas aspal yang memanjang
Kaki-kaki kokoh yang menapaki barisan kali ini merupakan kedisiplinan yang telah berakar dari rumpunnya
Berdiri dalam seragam kelam beratap bintang berselimut dingin
Demi sebuah kepastian akan janji yang dulu pernah kita ikrarkan
Gedung inilah saksi segala kepastian itu
Berdiri mengangkangi, gagah dan kokoh menagih janji
Sebagian dari kita patuh layaknya tugu di tengah-tengah kota
Hadir dalam keramaian seketika sepi dalam kata
Namun tetap saja hadir dalam kebersamaan
Sebagian seperti tiang pancang tegak berdiri di atas tanah
Berdiri kaku menghujam bumi hingga mentari memutar-mutar bayangnya
Yang lain seindah teratai merah merayap di atas air bermekaran diantara suara monoton katak
Apel Malam kali ini tidak seperti kemarin
Malam ini terasa sejuk dan kelam
Mungkin karena suara yang menoton di balik teratai
Lalu kau ?
Di manakah diri mu malam ini?
Apakah malam membalut mu dalam pakaian kegelapan hingga kau tak nampak
Atau angin membawamu jauh melampaui kebun teratai ini
Di mana pun dirimu apel malam ini terasa sejuk dan kelam

Comments

Popular posts from this blog

Di Meja Makan

PANTUN BUJANGAN

Pelabuhan