MATAHARI DI PANTAI

Aku sudah sampai di ujung pantai namun tak ketemukan jua tepinya kecuali pohon kelapa dengan semak belaka di sana, sedang deburan ombak berkejaran di kaki kecilku sambil berdiri ku tendangi pula pasir itu, ku merasa telah dipecundangi oleh pantai, ia janjikan matahari yang indah di ujungnya : antara tepi laut dan kaki langit namun apa yang ku dapat hanya pohon kelapa dimana mana

Pagi itu aku datang lagi ke sana dengan membawa serta harapan menggumpal di hatiku, karena matahari itu ada di sana saat langit menyerupai burung burung yang terbang di angkasa biru dan laut biru setenang kapal nelayan yang merapat ke daratan karena penuh ikan hasil semalam, namun lagi lagi aku kecewa pada pantai karena matahari itu tdk kunjung datang

Senja itupun kuhabiskan di sana dengan berbotol botol keraguan di hati akankah ia : si raja langit turun di ujung pantai dengan jubah merah jingga kebesarannya atau mahkota lembayung bertahta di kepalanya yang damai dan benar ia tidak ada di sana, karena malam akan tiba sebentar lagi maka kulangkahkan jejak kaki menyusuri bibir pantai dalam rasa tak tentu

Saat itu tiba tiba saja daratan jadi ramai oleh orang orang, mereka menatap terpaku dan terpukau pada tubuhku, akupun meniti tubuhku yang bersinar redup bagai bola api yang membara hampir tenggelam di antara cakrawala, sementara mega sewarna merah bata mengepung memaksa ku turun di kaki langit dan semua tampak gelap secara perlahan, tubuhku yang bulat pelan pelan hanyut tak tahu rimbanya, namun satu yang ku yakin esok aku akan datang lagi di pantai itu untuk menagih janji pantai padaku, tentang sang raja langit yang selalu datang di sana.

Comments

Popular posts from this blog

Di Meja Makan

PANTUN BUJANGAN

Pelabuhan