Mati


Satu lagi jasad terkapar mati
Lalu terbawa lupa nanti
Di atas kerak bumi
Terbujur kaku bah mumi
Yang diam membisu dan sunyi
Hanya derit angin berbunyi

Kemana handai tolan hari ini
Berjalan berbisik dalam tangis kini
Ada yang bilang "ia telah terjatuh letih"
Yang lain berkata "Ia kini takkan merasa perih"
"Ba'dah ashar rumah itu ia akan tempati"
Ku bergumam "Hanya seluas 1x2 meter", dalam hati

Tak ada kabar berita sebelum pergi
Atau ucapan pamit sekedar basa-basi
Meski warisan sekian ribu tuk berbagi
Atau bekal persiapan meski sejumput nasi
Perjalanan ini adalah terakhir dan abadi

Tak perlu lambaian tangan mengawasi
Atau pelukan di pundak menghangati
Keikhlasan tuk melepas sebuah kepergian telah mencukupi
Dengan tanpa air mata serta histeria yang berlebih
Atau sekedar doa akan menenangkan rohani
Ia tak butuh dikasihani
Siraman air serta kafan yang bersih
Lalu shalat yang khusyu telah menggenapi

Kemudian tinggalkanlah saja di rumah itu sendiri
Karena empat puluh langkah kemudian dimulailah kenduri
Penyambutan bagi sang mati

Comments

Popular posts from this blog

Di Meja Makan

PANTUN BUJANGAN

Pelabuhan