KONTEMPLASI

Aku berpikir :
Tentang malam yang penuh peluh
Di mana kita sama nikmati mati
Melewati deretan angka yg merangkak
Tanpa pernah kita tahu masalah lahir dan berakhir
Hingga sampai sini bulan masih mengangkasa ber-asa
Berharap langit tetap ada
Agar mencintai sepenuhnya
Malam bagai kain seprai membentang
Berharap selalu gelap merentang

Aku selalu berpikir:
Akankah gunung yang terjal raih punggung
Belai malam terlena dan karam
Usap tangan maya lewati pundak berundak
Hingga tibalah di kaki lembah dan teriakkan nama setan
Katamu kita bagai hantu di padang Bergumul dgn bayang

Aku hampir hampir berpikir:
Ingin tenggelam dalam dalam
Lalu hilang secara misteri
Berada di antaberanta
Terasing pada bibir laut
Sekadar tersesat di ujung hutan
Mungkin terhanyut pada sebatang sungai

Akhirnya :
Ada nafas yang panjang
Pelan dan lama
Di ujung entah dimana
Pernah mengenal
Mungkin aku baru bermimpi
Tentang gunung berpeluk bulan
Seketika malam bersibak siang
Tinggal padang sepanjang mata
Selebihnya ----
Pikiran berarak di atas sana

Comments

Popular posts from this blog

Di Meja Makan

PANTUN BUJANGAN

Pelabuhan