RESIMEN PELOPOR
(Hantu yang bersenyawa dengan hutan)
Jika suatu saat kau tersesat dalam hutan
Tak ada jalan keluar
Segalanya hanya semak belukar
Mungkin ketika itu tanpa sengaja
Sepasang mata menangkup bayang
Baris pasukan bergerilya
Senjata penuh amunisi
Penyamaran layaknya setan
Lengkap dengan ransel penyaruan
Tak perlu gentar
Juga gugup dalam sunyi
Bahkan mencoba sembunyi
Mereka hanyalah ilalang
Ranting dan juga dahan bergoyang
Tertiup angin sepoi
Jejak laras pada tanah basah
Daun muda yang terkoyak
Dan suara derap langkah
Itupula penghuni rimba
Atau bahkan nyanyian burung
Karena riak air pada sungai merana
Akhirnya terdengar teriakan senjata
Tak perlu risau
Mereka pun angin mendesau
Atau mungkin saja hantu
Melipir bukit merayap pepohonan
Demi menjaga keamanan lelapmu
***
Ibnu Nafisah
Kendari, 10 Oktober 2015
Catatan Kaki:
Mendesau : Tiruan bunyi dedaunan yang tertimpa hujan lebat
Penyaruan : Penyamaran
Resimen Pelopor : Pasukan elit Brimob
Comments
Post a Comment