BULAN PENUH

PUISI PATIDUSA
***************
(Ketika amarah senapas nafsu)

Bulan
Purnama merah
Menata langit mengawan
Gejolak desir darah membuncah

Seketika belati cium leher
Malam pun bersaksi
Bintang bergeser
Sangsi

Pekik
Bahana meringkik
Usir gelap sepi
Sinar perak jadi api

Ramai tangan mencari badan
Wajah hangus gelagapan
Tanah pekuburan
Kelaparan

Dan ...
Kala esok
Nyawa berseduh sedan
Hanya bangkai tak bersosok

Ibnu Nafisah
Kendari, 28 September 2015

Comments

Popular posts from this blog

Di Meja Makan

PANTUN BUJANGAN

Pelabuhan