HARUSKAH?
Haruskah aku menjadi tanah; menahan jerit panas di atas debu terkepul. Sementara kerongkongan kering tandus membisikkan namamu; air.
Haruskah aku menjadi ranggas; menanti kepastian awan menggugurkan tangis cintanya. Sementara hati jerit mendambakan peluk-cium-belaimu; hujan.
Ibnu Nafisah
Kendari, 24 Oktober 2015
Comments
Post a Comment