GELEBAH
PUISI PATIDUSA
***************
(Rasa yang datang seiring kepergian)
Langit
Udara pecah
Saat kau bangkit
Menelapakkan kaki dan kesah
Debu membekas di lantai
Menuliskan namamu; gelebah*
Kupungut sehelai
Gelisah
Kirana**
Adalah engkau
Dari pohon merana
Timbul tenggelam hati rancau***
Tengok cermin wajah sepi
Tak ada jiwa
Hilang seisi
Sukma
Puisi
Berulang terbaca
Bersuara serupa partisi
Dan berlalu tanpa kata
Catatan Kaki:
*rindu, gelisah, sedih
**sinar
***tidak tentram
Ibnu Nafisah
Kendari, 23 September 2015
Comments
Post a Comment