MAHERAT

(Jika raga dan roh sudah tak sudi)

Akhirnya aku tak ingin ucap selamat tinggal. Hanya lalu tanpa kata di saat dirimu tertidur. Seperti daun kering di ranting kemudian tanggal. Seumpama burung kecil di sarang pergi dan kabur.

Jadi angin diam-diam telusuk-raung sesela ruang. Ia hendak pergi tanpa kata di ujung lorong. Langkah semati mungkin berjuang. Beringsut dari senyap ke sepi yang melolong.

Bila mungkin cekik suara sendiri. Hingga bisu geletak bungkam. Agar dia tak tahu ke mana arah udara gegas lari. Lahan sangat perlahan waktu hilang dan karam.

Ibnu Nafisah
Kendari, 18 November 2015
-----------------------
Catatan Kaki :
Maherat : Pergi (melarikan diri), hilang

Comments

Popular posts from this blog

Di Meja Makan

PANTUN BUJANGAN

Pelabuhan