KEMBANG YANG LAYU

Bunga yang sempat kupetik, kini terkulai layu di jambangan
Wanginya telah lama hilang
Udara buai jatuh persatu daunnya
Kelopak merah perlahan hitam
Ranting tak setegar kemarin
Ingin kesegaran
Tapi sayang buang segala kenang
Ia adalah puspa awal dan akhir hidupku
Tinggallah diri masa lalu
Kala ingin pergi tapi tak jua pergi
Aku tunggu seseorang lempar jauh dari mata
Hingga pecah dinding
Tapi satu pintaku
Jangan sampai jiwa ini melihat
Jika itu terjadi
Aku tak tahu apakah harus senang atau sedih karenanya

Ibnu Nafisah
Kendari, 17 November 2015

Comments

Popular posts from this blog

Di Meja Makan

PANTUN BUJANGAN

TERSELAP