Semua dosa tersedia di atas meja: Semangkuk sayur dengan tetesan minyak curian Seekor ikan segar yang berhasil kau beli dengan uang tipu kecil kecil Butiran nasi karya suap dari klain agar mudah urusan Bahkan air putihpun kau dapatkan dari jasa judi di pos ronda Sambil nguyah kita bicarakan topik yang lagi panas Katamu artis anu akhirnya ketahuan juga belangnya Tidak jauh beda dengan tetangga sebelah yang pura-pura lugu Ternyata haji anu berutang sana sini buat naik haji Anaknya pak anu sekarang sudah rusak bagai rongsokan "Hahahahaha, nikmat sekali makanan malam ini" katamu senang "Iya, inilah nikmat dunia, bagai menelan racun, kita akan mati dalam kesenangan"balasku, setelah kau terdiam dalam tawa, kita pun mati kekenyangan.
PATIDUSA CEMARA ***************** Sriti Terbang tinggi Senjakala balik lagi Berburu mangsa di kali Lelaki Hidup menyendiri Berkawan rindu sepi Menari bergoyang pun sendiri Bunga Mekar mewangi Disiram air sebelanga Segar subur seindah pelangi Wanita Senyum sembunyi Rindu tak mengapa Asal jangan tinggalkan sunyi Gunung Sungai mengalir Pepohon rimbun senandung Menyanyikan lagu alam semilir Bung Minum air Tak jua kembung Dunia pria layaknya penyair Ibnu Nafisah Kendari, 06 November 2015
Di pelabuhan yang kita sebut saja airnya biru dan gelap Ombak berdenyut riang di permukaannya Tersiar kabar kapal-kapal tertambat lalu terapung di buai cinta Bukan cinta akan buih yang berbusa dan menggebu Namun cinta pada pelabuhan akan kenangan Yang dulu pernah kita injakan sepasang kaki yang damai Menunggu rindu yang berjarak akan tanah rumah tempat kali bertemu Suara yang dulu kita ingin sekali dengar Atas percakapan pribadi yang menentramkan sukma Pada handai tolan serta keturunan yang lama terasing Kapal-kapal itu kini masih ada namun terkemas kusam Tiram-tiram itu begitu tajam menggores Lalu lumut laut bermain di pinggirnya Hingga semua terasa berat untuk berlayar Karena kapal-kapal kita telah rusak berbenturan dengan tambatan Kita biarkan kapal-kapal itu dimainkan ombak dan angin Meski kita masih di pelabuhan dengan hati yang resah Tas juga langkah bergegas meninggalkan kita Meninggalkan kenangan lalu yang sama jadi sesak Kali ini untuk sekian kalinya kita m
Comments
Post a Comment