DI SUATU WAKTU DI ENTAH
Di suatu waktu di entah
Mungkin di antabarantah
Kita pernah mulai berkata-kata
Bagai lampu diskotik di kota-kota
Banyak cerita jadi berita
Ada gelisah dan derita
Kumpul kayak ketoprak
Saling labrak mendobrak
Kini kita berada di persipangan
Petunjuk arah bergelimpangan
Kau masih merakit dada yang sakit
Sementara aku bangkit meski pahit
Jejak-jejak musafir di padang tandus
Tertutup debu mata tak tembus
Adalah anak yang hilang nan malang
Keluar dari jiwaku kembara dan calang
Aku mulai bertakbir saat bayangmu hadir
Doaku bertabir ketika garangku nadir
Aksara tumpul jika jiwa sujud berkumpul
Lenyap dari dunia bagai asap mengepul
Lalu masih samakah aku yang dulu
Ketika sadar hari semakin lusu
Tiada tempat bersilat lidah
Bahkan sekadar mengumbar gundah
Sebuah tanya : masih sama yang dulu?
Kau tahu jawabnya meski kubisu
Karena suhu air membatu
Karena waktu diri membeku
IBNU NAFISAH
04/03/2018
Comments
Post a Comment