TAMAN PEMAKAMAN
Tamanku hanya rumput saja
Ilalang berdiri kaku meraja
Senyap merayap di keheningan
Meneriakkan jangkrik kemalangan
Bekas hujan berbau ketimpangan
Meneteskan bias jerit kegelapan
Menjadi pusara diantara pemakaman
Menerka kematian di halaman
Malam berlalu bagai hantu pada titik air
Sekali lagi basahi hidup layaknya penyair
IBNU NAFISAH
Kendari, 15 Januari 2017
Comments
Post a Comment