DI HARI KEMATIAN

DI HARI KEMATIANKU

Hanya pusara batu sebagai penanda petilasan
Tak ingin pula tangismu jadi alasan
Kau sirami bunga dan doa pada tanah tak bernama
Lalu pergi tinggalkan sepi kian merana

Jangan!
Aku butuh ragaku kau mandikan
Salatkan!
Lalu kau kuburkan dan tinggalkan

Tak perlu air mata membasahi
Sesal dan sesak memenuhi
Dalam hati
Di ini hari

Aku hanya butuh ucapan
"Selamat jalan"
Di bibir yang mengembang
Senyuman merembang

Tak perlu doa di tiga tujuh hari berikut
Bahkan empat puluh seratus hari kan beringsut
Karena waktu duniaku telah berakhir
Dan alam gaib akan lahir
Jika waktu itu telah tiba
Kenang. Kenanglah aku sebagai bunga
Yang kau tanam di tanah tak bertuan
Kan tuju ke tempat yang ber-Tuhan

Pejamkan ini baik-baik
Meski aku tak terlalu baik
Bagi dunia yang kutanggalkan
Bagi mereka yang kutinggalkan

Segala doa terpanjatkan
Semua dosa terhujatkan
Adalah teman menyertai
Musuh yang mengintai

Di hari itu
Tersenyumlah
Di hari itu
Berbahagialah
Meski itu
Tak mungkin
Meski itu
Kau tak yakin
Tapi cobalah berupaya
Demi jiwa sepi kelana

IBNU NAFISAH
Kendari, 06 Januari 2017

Comments

Popular posts from this blog

Di Meja Makan

PANTUN BUJANGAN

Pelabuhan