WORKAHOLIC

Harus katakan kali ini padamu
Aku muak mual dengar kata rindu

Bibir mendesiskan cinta
Sorotan mata manja

Senyum tipis undang tanya
Tingkah laku serta tawa

Semua itu terjadi berulang-ulang
Hingga tak bisa pulang-pulang

Dua puluh empat jam sehari semalam
Tiga puluh hari sebulan kau mendekam

Menyita pikir dan waktu
Mengambil kebebasan membatu

Tidur pun engkau terngiang
Malam menjadi siang

Makan jadi hal yang langka
Hiburan suatu keanehan belaka

Apakah harus memberi kantung mata
Sebuah anemia hingga kau berhenti di sana?

Atau mungkin saja menunggu tubuh rubuh
Lalu kegilaan mendera menyerah!?

Ibnu Nafisah
Kendari, 23 Juli 2016

Comments

Popular posts from this blog

Di Meja Makan

PANTUN BUJANGAN

Pelabuhan