ANAK-ANAK PESANTREN

Bersarung dan berkopiah
Berkemeja serta beralquran di tangannya
Perginya hanya sesampai masjid

Berebut alas paling depan
Berlomba sujud paling banyak
Membaca kitabnya sesering mungkin

Suaranya tanpa gentar menggelegar
Keramaian adalah kesepian panjang memahamiNya
Kecintaan merupakan kerinduan misteri padaNya

Rasa kenyang jua hausnya terobati saat merapalkan doa-doanya
Menghafalkan nyanyian sunyi pada pedalaman jauh tak terjamah
Merintihkan tangis pada Dia yang menciptakannya

Mereka asing dalam keterasingan hidup
Menjadi benih hilang dalam kekosongan dunia
Pulau terpencil di hati yang selalu ingin dicari dalam peta harta karun

Pula kehilangan yang ingin kau cari dari keroposnya sendi-sendi lelah
Orang-orang aneh ingin kau dekati namun   cinta duniamu begitu besar
Lubang yang akan kau masuki demi pelarian dari jeratan belitan

Hingga mereka pergi tanpa jejak
Meninggalkan sepasang sandal putus
Yang tersisa gema azan entah di negeri mana

Ibnu Nafisah
Kendari, 21 Juli 2016

Comments

Popular posts from this blog

Di Meja Makan

PANTUN BUJANGAN

Pelabuhan