WAJAH BAPAK
Pagi ini di cermin kulihat wajah bapak
Berdiri bercukur kumis dan jenggotnya yang mulai belajar tumbuh
Mengusap pipinya kini masih lurus tanpa kerutan
Rambut itu belum lagi keperakan
Pikiran dan kata-katanya masih selaras dijabat hati
Kesabaran serta ketekunan tergambar dalam diamnya
Bukan batik kesukaan atau acara tv kegemaran yang sedang ia lakukan
Tempe goreng ala bapak yang tercium saat mengusap rambut
Atau bahkan suara berat dan riang yang terdengar dari gesekan kaca lemari
Bukan. Bukan bapak yang sedang berdiri di depan cermin
Hanya sebuah raga dan jiwa yang menyerupainya
Tersenyum seramah dan sedamai embun tertimpa mentari setelah hujan
Mencoba menjadi bapak di cermin dalam kehidupannya
Belajar mengikuti segala laku lalu dari orang yang dianggapnya terbaik
Mencontoh jadi bapak yang mungkin ia tak mampu tandingi
Atau mungkin tak bisa ia jalani?
Ibnu Nafisah
Kendari, 21 Juli 2016
Comments
Post a Comment