APALAH NANTI RASANYA

Gemuruh merubuhkan air dari langit
Dari bibirnya yang liar mengalir

Seluruh tubuh terusir dari awannya
Jatuh berdebam di atas bumi

Meneteslah di sela-sela atap selokan
Terbawa jauh melewati sungai lautan

Hingga tak satupun menggapai langit :

Membelai anak-anak burung yang belajar terbang
Berhilir mudik saling berkasih-kasihan di antara awan mendung lainnya

Jika mungkin Tuhan menguapkannya ke atas
Apalah jadi nanti rasanya

Ibnu Nafisah
Kendari, 21 Juli 2016

Comments

Popular posts from this blog

Di Meja Makan

PANTUN BUJANGAN

Pelabuhan