SENJA DI PANTAI AKKARENA
(Kisah 2 anak yang memuja laut dan mereka terhanyut di tengahnya)
Katakan isi hatimu, wahai laut
Riak gejolak dan pasir mengumpat
Pun senja di dermaga kayu terbaut
Dan matahari sewarna jingga tumpat
Kita seperti anak-anak berenang
Terapung saling mengagumi rindu
Bercerita pada mereka yang terkenang
Mengabadikan angin yang menderu
Hentikan saja gelombang
Tinggalkan cinta yang berlubang
Kita awali sore penuh tembang
Antara kau dan aku berbagi senang
Kita masih terlalu muda
Mudah kecewa pada samudera
Lain waktu memuja dunia
Merasa idealis pada laut yang rata
Tapi kita lupa kitalah asin dalam keterasingan
Garam yang dibumbui lika-liku kehidupan
Tetaplah menjadi air dalam lautan
Meski menolak menjadi asin dalam pengasingan
Wahai anak laut yang berada dalam pasang surut cinta
Tetaplah seperti senja
Meski kan padam di cakrawala
Tetap membara memancarkan cahaya
Ibnu Nafisah
Asrama Pabaeng-baeng, Makassar, 06 September 2015.
Comments
Post a Comment