LANGGAR

PUISI PATIDUSA
***************
(Suatu jejak di udara gelap)

Kaki
Napak meniti
Terobos subuh pagi
Angin berlalu dan pergi

Suara itu tuntun tubuhnya
Ia pecahkan gelap
Nyalang matanya
Sigap

Sarung
Berkibar lambai
Seiring langkah mendayung
Debu melesak ditimpa, merandai*

Ia
Jalan sepi
Hasratnya tak sia
Rontak menerjang badai tempuhi

Di sinilah ia meradang
Ratakan kepala sujud
Berapi-api kadang
Mengujud**

Catatan Kaki:
*jalan melalui
**menjadi sesuatu yang dikehendaki

Ibnu Nafisah
Kendari, 18 September 2015

Comments

Popular posts from this blog

Di Meja Makan

PANTUN BUJANGAN

Pelabuhan