MASJID
(Tempat hati menemukan-Mu)
Aku hanya seorang anak di hadapan-Mu. Tak tahu apa-apa akan semua hal. Berlari di sepanjang saf dengan ceriaku. Menyentuh sujud, ruku', dan dosa secara masal.
Namun di hadapan-Mu, tak ubahnya bocah cilik. Memeluk sang ayah dalam doa panjang. Masih mendamba kasih terpetik. Di sela-sela bisikan hati merajang.
Aku-lah anak kecil yang menangis ketika salat. Merasa sendiri dalam keramaian. Terkucil mencari jalan pulang dan sesat. Hingga tangan-Mu menuntun dalam lambaian.
Masih ada langkah-langkah kecil di surau. Tempat kita bermain saat adzan hilang merantau. Pun tawa kecil saat takbir pertama terpantau.
Namun Engkau Maha Penyayang. Selalu meletakkan jari di bibir. Senyum indah di wajah tersayang. Sekadar menutup liar di ujung tubir.
Selalu begitu, selalu buatku terkagum. Sebesar itukah cinta-Mu? Pada hamba-Mu yang buta meraum. Yang selalu merasa kecil di kaki-Mu.
Ibnu Nafisah
Kendari, 10 September 2015
Comments
Post a Comment