KEMBALI
PUISI PATIDUSA
***************
(Hati yang ingin terus berpaling pada Mu)
Rindu adalah kata terakhir
Dari hati terukir
Bibir terlahir;
Mandir*
Sedangkan Kau, seindah kekasih
Memberi ciuman pedih
Pada jiwa;
Jemawa**
Kemana lagi menghadap wajah
Sedangkan cinta mewabah
Sujud merambah;
Tabah
Bila tiba saat bersama
Kau kudekap lama
Sekadar merasa;
Tuba***
Peluklah aku yang menyapih****
Seumpama hati letih
Dekaplah diri;
Ini
Kan kudekap lebih erat
Hingga jiwa berapi
Lebih dekat;
Lagi
Catatan kaki:
*berulang
**congkak, angkuh
***tak berdaya, karena teracuni
****menghentikan masa menyusui
Ibnu Nafisah
Kendari, 07 September 2015
Comments
Post a Comment