KITA DAN HUJAN

KITA DAN HUJAN

Malam itu hujan turun deras dalam mimpiku
Ranjang tempat berenang menjadi sungai berarus

Tembok kamar adalah butiran berjuta air dan syair
Menelan bayang kita yang kini terapung terpasung

Atap kamar seolah-olah langit mendung
Menangkap; ungkap kita dalam hutan hujan

Tenggelam dan karam di dunia tak bernama
Namun sekejap hilang di badai meski bersama

Hingga halilintar menghajar tubuh kita yang basah
Lalu aku terbangun di tengah riak riam bayangmu

Berharap kaulah hujan itu, selalu mendekap rubuh
Menggigil runtuh dalam dadaku mengalir dalam darahku

Tapi sayang kita terdampar ditampar kenyataan
Dan masih mengais tangis dalam ramainya rinai hujan

Ibnu Nafisah
Kendari, 18 Maret 2016

Comments

Popular posts from this blog

Di Meja Makan

PANTUN BUJANGAN

Pelabuhan