AIR HUJAN
AIR HUJAN
Ketika memutuskan jadi air mata di pipimu yang bening
Aku mengkultuskan air hujan diantara kedua kening
Mencari semangat di tiap rintik riciknya
Menjadi hangat meski bibir getir ketirnya
Selagi deras terus menggerus dari sungai kecil hingga muara merajuk
Sekali itu kubiarkan dialiri lirih sepimu yang kini rentan merajut
Ibnu Nafisah
Kendari, 18 Maret 2016
Comments
Post a Comment