SEHARI DI SETAHUN YANG LALU
Sehari di setahun yang lalu . . .
Suara subuh selalu mengawali doa kita
Seperti pagi ini tirai masih saja membingkai langit dingin berbungkus gelap
Kitalah dua kursi di teras duduk bersanding dengan bibir melantunkan kalimat cintaNya
Sedangkan dipangkuanmu seorang bayi mungil mendengarkan dengan hikmat
Betapa indah bunga Nusa indah saat itu meskipun tak pasti melihatnya
Untukmu habibati, apakah engkau ingat setahun yang lalu dimana kita hanya sepasang orang asing di atas ranjang yang juga asing
Mencoba saling menyelami meski tak kunjung sampai ke dasar
Sehari sebelumnya kita telah dipersatukan oleh Allah Subhana wa taala
Kini kita bersukacita seperti saat itu tapi dengan rasa syukur yang semakin dalam
Karena Allah Subhana wa taala masih memberikan hidayah dan nikmat bagi pernikahan kita.
Lalu mentari perlahan membentuk bayang di pilar rumah kita
Lalu hari bergegas tak ingin terlupakan
Karena kita muda dan waktu semakin menua di bayang hari.
Kendari, 16 Juli 2019
D_
Comments
Post a Comment