OTAKKU, KUTEMUKAN ENGKAU

OTAKKU, KUTEMUKAN ENGKAU

Akhirnya kutemukan engkau di baris-baris sajak ini

Masih kotor penuh imaji mesum seperti sisa hujan di Kendari

Engkau hanya anak kecil juga sama mengisap lem di ujung lorong

Sedikit mencuri keadaan kala situasi memungkinkan dan kosong

Cakap tingkah lakumu kambuhan layaknya pemuda mabuk setelah pesta

Menyesali kebodohannya dan berjanji sadar, besok kembali menegak dosa

Entah beribu atau jutaan baret luka di jiwamu bagai si maling kecil keluar masuk bui

Tangis mengiba melolong pada Tuhan toh, gadis-gadis belia bercelana gemas berpuntung rokok di bibir juga sama mengelabui

Hari ini kita sadar sebentar malam kita sesat bak karaoke keluarga awalnya nyanyi-nyanyi nanti-nanti merem melek

Benar kata silampukau Tuhan kalah di riuh jalan, tergusur nafsu serta ambisi pemimpin kota yang sama meledek

Akhirnya kutemukan engkau di baris-baris sajak ini

Kadang manis kadang najis layaknya pilkada kali ini

Otakku, kau memang nakal
Dalam sajak inipun kau tampak banal

IBNU NAFISAH
Kendari, 20 Februari 2017

Comments

Popular posts from this blog

Di Meja Makan

PANTUN BUJANGAN

Pelabuhan