APOLOGI DRAMA RAHWANA

APOLOGI DRAMA RAHWANA

Apa mesti kusebut engkau Sita
Dalam pewayangan purba jadi rebutan cinta
Dan akhirnya takdir bercerita

Renjana memang buta tanpa mata
Berjalan hampa, tiada arah nyata
Tersesat di kabut fajar berpucuk muda

Dan kini kau anggap aku Rahwana
Engkau memenjarakan hati dan jiwa
Demi kenikmatan maya

Reguk dan teguklah racun dunia
Dalam perjamuan kudus yang eforia
Karena bagimu itulah bahagia

Bukan. Bukan itu yang kau cari
Tapi dusta Rama telah membuat legenda ini semakin abadi
Hidup dengan seorang pangeran di atas jeritan hati

Kekayaan, kerajaan, kekuasaan, kasihku
Sebatas permukaan tanah, tak akan memujamu
Begitu dipeluknya, takluklah engkau

Kekalahan kali ini kasihku adalah kemenangan bagi hati
Sengaja kulepas engkau lekas biar bebas tanpa benci
Mungkin di suatu masa yang muskil kau akan menyadari arti cinta sejati

Sementara itu tiba
Kutunggu Sitaku yang dulu di taman Asoka
Meski saat itu aku tak lagi di sana

IBNU NAFISAH
Kendari, 03 Februari 2017

Comments

Popular posts from this blog

Di Meja Makan

PANTUN BUJANGAN

Pelabuhan