Hilang
Hilang
Entah berapa lama ia tertimbun lupa
Terbawa arus tergerus suka
Hingga akhirnya hanya duka
Dikunyah segala senang
Dicarinya harta bergelimang
Lalu tersesat dan menghilang
Di waktu-waktu yang tak tentu ia sadar
Namun napas mulai hambar
Sebentar lagi memudar
Ia teringat segala
Ingin rasanya memuja
Mengulang kembali dan berdoa
Namun raga telah mati
Roh telah pergi
Tak mungkin kembali
Ia tahu itu hanya mimpi
Tidur sekejap di siang hari
Sebentar lagi terbangun dan berlari
Tapi ranjang ini begitu panas
Selimut begitu sesak kan napas
Bahkan ulat-ulat mulai mengganas
Satu-satu mulai terurai
Menyatu tanah tak lagi bercerai
Dalam liang dengan wajah seringai
Kendari, 21/07/2017
Comments
Post a Comment