ASONGAN

Aku tahu arti akan mata itu
Sayup kuyup bercerita sesuatu

Tangan hitam menenteng bungkusan
Harapan yang kau jual bagai bingkisan

Aku mengerti ucap pahit terkecap
Tiap bibir kerap mengiba mengendap

Semua kabar yang tersebar
Demi sejengkal sabar kau umbar

Aku larut dipandangmu menyusut kisut
Kau bagai laut pantang surut beringsut

Haru biru memburu jiwa-jiwa
Menerka semangat kau puja-puja

Inikah jalan panjang yang kau pilih
Meski kutahu hidup tak pernah pulih

Kan terketik segala harga keringat
Yang kau petik sebagai harta pengingat

Ibnu Nafisah
Kendari, 25 Juni 2016

Comments

Popular posts from this blog

Di Meja Makan

PANTUN BUJANGAN

Pelabuhan