DI SEPERTIGA MALAM
Bola lampu mengantung menyala
Pepohonan berdiri kaku tak tergoyah
Subuh basah merayap menjarah
Bagai perompak tinggalkan dalam ketelanjangan
Mengambil malam panjang seperti gelandangan
Menghardik damai laksana suramnya pemakaman
Tiada pekik memekak
Hanya pekat menyekat
Tinggal pelik merangkak
Langit masih mengutuk tubuhku
Mengetuk tiap sendi rebahku
Mematuk jendela resahku
Membawa sebuah kenyataan
Seperangkat pertanyaan
Di sepertiga malam kehampaan
Ibnu Nafisah
Kendari, 25 Juni 2016
Comments
Post a Comment