SELIMUT

SELIMUT

Hampir kulupakan ingatan tentang dirimu yang mampir menampar
Layaknya semut melewati urat-urat aurat merengkuh aku bagai selimut
Menggenggam dalam napas tak kunjung terbalas
Menutupi resah mendesah karena gelisah mengasah
Sebagai penghantar tidur mungkin juga melindur
Ah, wajahmu saja sudah kendur di kepala
Masih juga inginkan bunga tidur
Tapi biarkan hari ini aku bebas
Bebas dari bayangmu
Dari wujud yang menghantui
Dari kesumat ini
Biarkan aku tenang
Meski itu hanya mimpi
Mimpi yang terbayar saat kita bertemu di dunia mimpi

Ibnu Nafisah
Kendari, 16 April 2016

Comments

Popular posts from this blog

Di Meja Makan

PANTUN BUJANGAN

TERSELAP