SANDAL

SANDAL

Sebenarnya kita sepasang dalam sepanjang perjalanan
Meski bayang bersisian kiri dan kanan
Walau bentuk tak sama serupa selama searah

Sesungguhnya kita adalah kaki pincang dicincang terguncang
Oleh alas kaki yang aus tergerus arus terus-menerus
Terinjak kerikil terjerembab lubang kubang berulang-ulang

Semestinya kau putus pupus tak lulus saat ini
Akupun kandas lantas terhempas seketika itu
Karena kita hanyalah sandal handal dalam skandal jadi ganjal nantinya

Ibnu Nafisah
Kendari, 20 Mei 2016

Comments

Popular posts from this blog

Di Meja Makan

PANTUN BUJANGAN

Pelabuhan