ANDAI
ANDAI Aku bayangkan mentari pagi menari di gelung rambut relungmu Membaca ulir bibir merah merekah terpapar sinarnya Menjelajahi pikir menembus semangat menghembus hangat Ingin kusematkan alunan syair syiar cintamu harapan pintaku Membelai tawa mempelai kata padu jadi satu senyuman Ah, andai saja aku pandai memain rindu menjalin candu dibinar sinarmu Jadi cahaya leluasa mengecup mengecap manis padang garis pandang gadisku Meski kau tak sadari pelukan sehari lekukan jemari tak jua melepas sua merangkai kita berdua Ah, andai saja badai asmara sewarna aksara cahaya jadikan kita sepasang bayang Bergerak dirayu sang bayu berserak malu dibuai angin lalu Ibnu Nafisah Kendari, 06 Mei 2016