BERNAPAS DI TELINGAKU
BERNAPAS DI TELINGAKU
(Bt : Habibati)
Sepagi ini kita hanya tumpukan kain kusut di atas ranjang
Aku adalah sarung yang terkoyak lemas oleh malam yang panjang
Sementara engkau hanyalah sebentuk selimut hangat
Seakan menjangat tubuhmu yang berkeringat
Merasakan renyut jantung yang berdetak tiap detik
Helaan napas yang terhembus pelan di wajah kian menggelitik
Suatu waktu aku ingin menjadi handuk lembab di kepalamu bergelung manja mencoba menafsir buah pikiran yang bersarang di sana
Atau sesekali menjadi bulir-bulir air yang tergelincir licin di kulit putihmu terserap jubah mandi yang entah kemana
Aku bisa menjadi apapun pagi ini, tapi aku hanya ingin mendengar engkau bernapas ditelingaku
Pelan dan syahdu_
Kendari, 09 Juni 2020
Comments
Post a Comment