ENGKAULAH PAGI
ENGKAULAH PAGI
(Bt : Habibati)
Engkaulah pagi di kerimbunan hutan yang berdaun rapat
Pucuk-pucuk mudamu mencoba menggapai langit
Sedangkan aku adalah siang yang berusaha menguak tabir
Menancapkan tombak cahaya di sela pepohonan berbatang keras
Kupantulkan pesona cahaya pada sungai yang membelahmu
Menggetarkan kicauan di pelosok akar-akar tetumbuhan
Menerobos kabut pekat di sepanjang curugmu
Hanya embun belukar membasahi bibir keremangan hijau
Semakin kucoba membuka misteri dirimu
Semakin dalam aku tersesat di pedalaman tanpa jejak
Aku mencari-cari dirimu di pegunungan hingga pelosok kampung
Kudapati sepi di atap-atap rumah juga kokok ayam jantan
Engkau datang ketika subuh dibutakan oleh dingin
Lalu cakrawala engkau bisukan dengan menyumbalkan kabut tebal
Dirimu layaknya udara yang menyusup ke dahan-dahan
Lalu hilang di balik batang-batang pohon di sepanjang sungai itu
Engkaulah pagi yang tak mudah kutebak dan akulah siang
yang selalu menyergap namun tak mudah untuk takluk
Kendari, 28 Mei 2020
Comments
Post a Comment