FOTOCOPY

Berlembar-lembar tercetak
Jiwaku tercekak

Berkali-kali mengiba
Pun tiada pernah teraba

Bayangmu penuhi halaman
Terekam di pedalaman

Segalanya tertulis dalam kertas
Menjadi nukilan tanpa batas

Kujilid rasa tak kunjung sempurna
Tertindik hekter membuatku terluka

Uh, kucetak pula wajah ini
Biar jadi sampul legam begini

IBNU NAFISAH
Kendari, 15 Agustus 2016

Comments

Popular posts from this blog

Di Meja Makan

PANTUN BUJANGAN

Pelabuhan