BADAI

Bukannya ingin menenggelamkan diri
Melompat dan tak pernah kembali

Namun bukankah segala laut selalu ada karang
Selalu ada palung yang dalam menyarang

Kali ini bahtera terhempas gelombang
Layar dicabik-cabik pun tumbang

Geladakku meronta-ronta diterpa air bah
Hingga jadi puing di lautan merambah

Jangan sesalkan luka yang karam
Sisa siksa kian lama kian dekam

Karena yakin disekoci itu kau akan tersenyum
Mengumbar segala jerit derita terasa mengulum

Tiba-tiba tersadar aku semakin tenggelam
Terjatuh dalam lubang hitam dengan senyum terseram

Bukan maksudku membuat jarak kesepian semakin lebar
Karena kutahu serpihan luka telah tercetak berlembar-lembar

Inipun kutulis di karang di lautan terdalam
Palung kedukaan yang paling gelap dalam hidup yang kelam

IBNU NAFISAH
Kendari, 28 Agustus 2016

Comments

Popular posts from this blog

Di Meja Makan

PANTUN BUJANGAN

Pelabuhan