ENTAHLAH
ENTAHLAH
(Sebuah kerinduan)
Entahlah
Aku merindukan kemarau
Angin mengendus hembus menderau
Awan gemawan nan rupawan
Menaungi arungi gadis menawan
Dikecupnya bibir merah rekah
Sepasang mata matari rebah
Seakan hangat tersengat manja
Di sela senyum candu bagai ganja
Termabuk-mabuk pesona
Bahkan jika tawamu menggema bak senja
Oh ...
Entahlah
Ketika hujan menghujam
Desir rindu serasa sewindu merejam
Bayang terbawa pada padang panjang
Seribu ilalang belalang melanglang
Aroma bukit mendekap kulit
Sungguh wajahmu terbabas sulit
Tak satupun derai rintik menitik
Memudartukarkan dara cantik
Kini semakin menggelitik
Jiwa hatiku terbuai cinta gemericik
Ibnu Nafisah
Kendari, 20 Desember 2015
-----------------------
Catatan Kaki :
Terbabas : Hanyut dan kehilangan arah (karena diserang ombak, angin ribut), terkatung-katung
Comments
Post a Comment