RANDU

RANDU

Lalu akhirnya sepi kembali pada sunyi
Daun-daun kuning berguguran
Batang-batang tegas berdiri gersang dan ganas

Tidak. Tidak sekali ini angin barat hangat merambat
Kelelawar bagai buah busuk menari dirusuk-rusuknya
Menjadi dedaun menutupi tubuh tanpa gaun

Berdiri kaku sendiri jadi beku oleh senja
Kemerahan di kejauhan kegelapan berdekapan
Berbisik-bisik diam gemerisik alam

Tanganku candu anganku randu
Duri-duri tajam menghujam tubuh
Oleh dahaga menggelegar gelagah

Reranting melenting jatuh beradu bebatu
Ditinggal senyap kapuk-kapuk tanggal lindap melapuk
Hanya hening yang berdenting ketika gelap datang merayap

Kendari, 10 Oktober 2017
IBNU NAFISAH

Comments

Popular posts from this blog

Di Meja Makan

PANTUN BUJANGAN

DI DADAKU