Posts

Showing posts from September, 2016

JAUH DI PULAU

Cintaku sepi di pulau Tak tergapai sauh Angin jangkau Menjauh Kudekap Tak mendekat Hanya bayang lesat Kau bunuh aku tercekat Wangi hanya kilas kelebat Datang seumpama rindu Semisal hantu Membisu Unggun Api anggun Liar liuk kembara Hingga riak tersara bara Kau pergi tak berkawal Meski luka berawal Duka beramsal Berasal Cintaku Semakin jauh Di pulau merapuh Terbawa pergi angin waktu IBNU NAFISAH 06 Desember 2016

COTO

PUISI PATIDUSA TANGGA ************************** COTO MAKASSAR Belah dua terbagi empat Sepiring lapar geliat Gelepar liat Ketupat Pecah hancur kerak bentur Tiga derak berdentur Telur bercampur Membaur Lahap jua mangkok meruah Penuhi daging berkuah Lidah menggugah Menguyah Nikmat apung kepung ketika Merubung dahaga ketiga Melambung terasa Seketika IBNU NAFISAH Kendari, 07 SEPTEMBER 2016

PENJAGA PAGI

PUISI PATIDUSA TANGGA ************************** PENJAGA PAGI Kita jaga tanah ini Dari pagi dini Ke pagi Lagi Yang muda bermata tajam Tak mudah karam Yang tua Waktu Tunggu dulu tunggu sebentar Malam belum benar Masih sore Terang Jika bedil kerdil meronta Jari telunjuk bergetar Mengejar pagi Merintih IBNU NAFISAH Kendari, 07 September 2016

INSOMNIA

Malam belum lagi bubar Nyala matamu belum padam Caya pun berkejaran gelap Pada dinding masih merinding Bahkan kaca jendela buram kalap Inipun masih sore Pagi sekelebat, belum lagi pagi Terjaga,,, terjaga,,,? Serupa imsoniak (Dzikril Hakiim, Prajurit penjaga malam, 4 sep 2012)